Minggu, 25 Oktober 2015

peristiwa 01 juni 2015



PERISTIWA 01, JULI 2015
Assalamu’alaikum salam sejahtera untuk kita semua sobat, semoga kita selalu dalam lindunga-Nya..Amin yarobb.
Baiklah sobat semuanyanya sebelum saya bercerita tentang apa yang terjadi sama saya pada tanggal 01 Juni 2015 ada baiknya saya perkenalkan identitas dulu sob, karena ada pepata mengatakan tak kenal maka tak sayang,,,perkenalkan sob nama saya Riky Febrianto, saya lahir di provinsi Sumatra Bagian Selatan di Kabupaten Muara Enim Kecamatan Belimbing, Desa Dalam tepatnya pada tanggal 05 Mei 1995 masih remaja kan sob sama kayak kalian semua..hehee...nama bapak saya Habudin dan nama ibu saya Wanaria, merekalah adalah sosok inspirasi saya sob, dari mereka saya banyak diajari dan diberi tau tentang kehidupan, mereka adalah segalahnya bagi saya serta banyak lagi yang yang ingin saya katakan tentang kedua orang tua yang tidak akan habisnya dan tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, karena saya sangat menyayangi kedua orang tua saya.. nah itulah sob sedikit tentang keluarga saya..ada yang satu provinsi, kabupaten ataupun kecamatan atau bahkan satu desa dengan saya coba angkat tangannya,,,hehehehe..
Banyak yang bilang kalo kehidupan itu gak seperti di sinetron2 atau di acara-acara Tv yang selalu mulus dalam kehidupannya,,meneurut saya itu bener sob karena saya sudah merasakan bagaimana rasanya hidup dirantau dan jauh dari kedua orang tau bahkan sanak family lainnya..bagaimana rasanya ketika kita mendapat masalah yang rasanya ingin bercerita kepada kedua orang tua tapi terkadang kita lebih baik menyimpan masalah itu sendiri dari pada bercerita lewat telepon kepada kedua orang tua karena kita takut itu semua akan menjadi beban pikiran orang tua kita.....bagi anak rantau saya percaya pasti sudah pernah merasakannya....
huuufffzzz maaf sob hampir saya lupa kalo saya tadi udah janji akan cerita tentang kejadian ( Musibah ) yang menimpah sama saya pada tanggal 01 Juni 2015 di Kosan H. Roni ( Pemilik Kosan )...saya kasih tau juga ni sob TKP Perampokan sekaligus penembakan Senjata Api kepada saya waktu itu, yaitu di Lorong Bahagia, Plaju Palembang samping Gedung Universitas PGRI Palembang..
gini sob, jadi sebelum kejadian itu malamnya saya dan beberapa teman saya Sobi Asrol, Fery Fitriansyah, Ronal Rikardo dan juga Sepriadi alias Cepot,,mungkin sama kayak anak kosan lainnya ya kami kumpul-kumpul dirung tamu kosan ada yang asyik ngobrol-ngobrol, ada yang duduk bersantai dan pada saat itu saya lagi bikin tugas Sejarah Politik waktu itu ada tugas dari Dosen saya yang bernama H. Mirza Fansyuri membuat resume tentang Sejarah Politik yang dimulai dari Bangsa Yunani..dan setelah smuanya selesai sekitar jam 1 malam kami baru siap-siap untuk istrahat tidur, sebelum tidur itu seperti biasa kami masukan  motor-motor kami di dalam kosan, setelah semuanya selesai kamipun menutup pintu dan tidur,,pada malam itu saya, Sobi dan Fery tidur di depan Tv d Ruang tamu dan Ronal tidur di dalam kamar sendirian..Hmmzz  sebenarnya jadi sedih kalo mau cerita tentang kejadian ini tapi tak pe lah biar teaman-teman bisa belajar dari kejadian ini...wkwkwkwkwk,,,..,
            dan ketika saya dan teman saya fery fitriansyah terbangun pada pukul 6 pagi WIB, terdengarlah suara kotokan pintu dan pada saat itu sebelum saya membuka pintu, fery liat dulu dari jendela yang ada di samping pintu tapi tidak jelas. Dan setelah itu saya langsung membuka pintu, ketika pintu terbuka betapa shok nya saya dan fery karena dihadapan kami terlihat dua orang lelaki dewasaa yang memakai topi dan posisinya langsung menodongkan pistolnya kehadapan kami, kami langsung gemetar dan tidak ada pilihan lain lagi kecuali mundur kebelakang, kedua perampok tersebut langsung masuk kedalam kosan kami, sedangkan pada waktu itu teman saya yang bernama sobi masih tidur dan di bangunkan perampok tersebut, sobipun langsung shok melihat kedua perampok tersebut dan kami bertiga langsung disuruhnya duduk didepan perampok tersebut, dan perampok tersebut berkata diam jangan teriak, kalau teriak saya tembak kalaian semua. Kamipun dian tanpa berteriak dan belum melakukan perlawanan apapun, pada saat itu perampok itu satu sibuk mencari barang-barang berharga di atas meja belajar kami, seperti hp dan Laptop, setelah hp dan laptop didapatnya, perampok itu berkata kepada kami mana kontak motor, dan memintah kami mengekuarkan motor kami, saat itu motor didalam kos kami berjumlah 3 buah motor, 2 motor Pixion dan satu motor Vega R.
Seketika itu yang ada dipikiran saya adalah akan kehilangan motor Pixion saya, dan saya tidak ikhlas akan kehilangan harta keluarga saya, entah mengapa pada saat itu saya langsung berdiri dan mendorong perampok yang ada di depan saya dan saya sambil berlari secepat mungkin, setelah saya sudah keluar dari pagar kos saya dan sayaa baru menyadari bahwa dada saya ditempak oleh perampok yang saya dorong tadi, setelah saya menyadari bahwa saya tertembak saya terus berlari sebisa saya sambil berteriak minta tolong warga sekitar,sekitar 2 menit saya berlari dalam keadaan dada tertembus peluru saya merasa kekuatan tubuh saya melemah dan rasanya lemah sekali. Pada ketika saya sampai di depan pagar masuk Universitas PGRI Palembang saya melihat ada motor d depan saya, spontan motor tersebut saya hadang dan minta tolong agar dibawah ke Rs.Muhammadia Palembang, pada saat berada diatas motor dengan keadaan tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek saja yang berlumur dara....
.setelah sekitar 3 menit saya sampai di Rs. Muhammadia dan sesampai di Rs. Muhammadia saya langsung diperiksa oleh suster disana dan keadaan saya saat itu masih sadar, saya hanya di pasang inpus ditangan kiri dan kanana saja, karena pada saat itu pihak Rs.Muhammadia tidak sanggup lagi menangani saya, saya langsung dipindahkan ke Rs. Muhammad Husen pelembang dan saya langsung dimasukan didalam mobil Ambulance dengan perjalanan mobil sekitar 30 menit menuju ke Rs. Muhammad Husen......sesampai di Rs.Muhammad Husen saya langsung diperiksa oleh dokter disana, pada saat itu dokter langsung mengambil tindakan untuk melakukan operasi kecil terlebih dahulu di dada saya untuk mengeluarkan dara dari tembakan peluru tersebut,,,,
kondisi saya menurun secarah drastis dan saya mengalami kesulitan untuk bernafas, sedangkan kedua orang tua saya belum sampai juga ke palembang karena jarak desa saya berada di muara enim..sekitar 3 jam saya berada di Rs.Muhammad husen barulah kedua orang tua saya sampai Rumah sakit. Dan pada saat itu ibu saya langsung menangis ketika melihat saya terbaring tak berdaya di ranjang dengan nafas bantuan oksigen dan badan saya masih berlumur darah........dan saya ikut menangis juga sobbb......sangat sedih dan tegang sekali dengan kondisi seperti itu...
            setelah saya melakukan oporasi pemasangan Pen untuk mengganti 3 tulang rusuk saya yang patah akabit tembakan peluru tersebut dan membersika sisa-sisa proyektil peluru........10 hari telah saya lewati di Rs.Muhammad Husen saya diperbolehka pulang oleh dokter dan melakukan berobat jalan saja...................setelah kejadian itu saya pulang kerumah dan beristirahat total dirumah tanpa melakukan aktivitas apapun karena pada saat itu saya belum sembuh total dan bahkan mau dudukpun saya memerlukan bantuan ibu saya............. dan setelah satu bulan saya beristrhat saya merasa kondisi saya sudah agak membaik dan saya melanjutkan kuliah saya lagi sampai dengan sekarang.......
ia gitulah sob ujian yang diberikan Allah SWT kepada saya sebagai hambanya.......
namun walaupun begitu besar cobaan yang saya dapat, saya tidak pernah menyalahkan Allah SWT... karena saya percaya kalau Allah SWT memberikan cobaan kepada hambanya tidak akan melebihi dari kemapuan hambanya tersebut......yakinlah disetiap musibah dan ujian Allah SWT itu pasti ada hikmnya yang bisa kita ambil dibalik ujian tersebut,,,,,,dan dari kejadian tersebut banyak sekali pelajaran yang kita dapat dan agar kita selalu berhati-hati dan juga selalu mengingat Allah SWT,,,,karena mengapa saya berkata seperti ini  sobbb,,,,,,apakah kalian tahu apa yang ada dipikiran saya pada saat saya berlarih dalam kondosi dada tertembak dan belumur darah? Yang spontan terpikir dalam benak saya, saya akan mati, mati dan mati,,,dan apakah yang saya pikirkan lagi sob dalam keadaan seperti itu?...yang saya pikirkan adalah saya waktu itu tidak sholat subuh...itu yang saya pikirkan sob,,,,,,jadi bukanya pacar, harta, teman, atau yang lainnya yang kita pikirkan kalau dalam keadaan seperti itu sobbb......jadi mungkin satu pesan saya sob selalu lah bersyukur kepada Allah SWT, caranya dengan melakukan sholat 5 waktu dan mejauhi larangannya sob.......
SEKIAN SOB CERITA PENDEK DARI KEJADIAN O1 JULI 2015 .....
WASSALAMU’ALAIKUM WR...WB...
ALLAHUAKBAR
E-mail Riky95febrianto@gmail.com

1 komentar: