PERISTIWA
01, JULI 2015
Assalamu’alaikum
salam sejahtera untuk kita semua sobat, semoga kita selalu dalam
lindunga-Nya..Amin yarobb.
Baiklah
sobat semuanyanya sebelum saya bercerita tentang apa yang terjadi sama saya
pada tanggal 01 Juni 2015 ada baiknya saya perkenalkan identitas dulu sob,
karena ada pepata mengatakan tak kenal maka tak sayang,,,perkenalkan sob nama
saya Riky Febrianto, saya lahir di provinsi Sumatra Bagian Selatan di Kabupaten
Muara Enim Kecamatan Belimbing, Desa Dalam tepatnya pada tanggal 05 Mei 1995
masih remaja kan sob sama kayak kalian semua..hehee...nama bapak saya Habudin
dan nama ibu saya Wanaria, merekalah adalah sosok inspirasi saya sob, dari
mereka saya banyak diajari dan diberi tau tentang kehidupan, mereka adalah
segalahnya bagi saya serta banyak lagi yang yang ingin saya katakan tentang
kedua orang tua yang tidak akan habisnya dan tidak bisa diucapkan dengan
kata-kata, karena saya sangat menyayangi kedua orang tua saya.. nah itulah sob
sedikit tentang keluarga saya..ada yang satu provinsi, kabupaten ataupun
kecamatan atau bahkan satu desa dengan saya coba angkat tangannya,,,hehehehe..
Banyak
yang bilang kalo kehidupan itu gak seperti di sinetron2 atau di acara-acara Tv
yang selalu mulus dalam kehidupannya,,meneurut saya itu bener sob karena saya
sudah merasakan bagaimana rasanya hidup dirantau dan jauh dari kedua orang tau
bahkan sanak family lainnya..bagaimana rasanya ketika kita mendapat masalah
yang rasanya ingin bercerita kepada kedua orang tua tapi terkadang kita lebih baik
menyimpan masalah itu sendiri dari pada bercerita lewat telepon kepada kedua
orang tua karena kita takut itu semua akan menjadi beban pikiran orang tua
kita.....bagi anak rantau saya percaya pasti sudah pernah merasakannya....
huuufffzzz
maaf sob hampir saya lupa kalo saya tadi udah janji akan cerita tentang
kejadian ( Musibah ) yang menimpah sama saya pada tanggal 01 Juni 2015 di Kosan
H. Roni ( Pemilik Kosan )...saya kasih tau juga ni sob TKP Perampokan sekaligus
penembakan Senjata Api kepada saya waktu itu, yaitu di Lorong Bahagia, Plaju
Palembang samping Gedung Universitas PGRI Palembang..
gini
sob, jadi sebelum kejadian itu malamnya saya dan beberapa teman saya Sobi
Asrol, Fery Fitriansyah, Ronal Rikardo dan juga Sepriadi alias Cepot,,mungkin
sama kayak anak kosan lainnya ya kami kumpul-kumpul dirung tamu kosan ada yang
asyik ngobrol-ngobrol, ada yang duduk bersantai dan pada saat itu saya lagi
bikin tugas Sejarah Politik waktu itu ada tugas dari Dosen saya yang bernama H.
Mirza Fansyuri membuat resume tentang Sejarah Politik yang dimulai dari Bangsa
Yunani..dan setelah smuanya selesai sekitar jam 1 malam kami baru siap-siap
untuk istrahat tidur, sebelum tidur itu seperti biasa kami masukan motor-motor kami di dalam kosan, setelah
semuanya selesai kamipun menutup pintu dan tidur,,pada malam itu saya, Sobi dan
Fery tidur di depan Tv d Ruang tamu dan Ronal tidur di dalam kamar sendirian..Hmmzz
sebenarnya jadi sedih kalo mau cerita
tentang kejadian ini tapi tak pe lah biar teaman-teman bisa belajar dari
kejadian ini...wkwkwkwkwk,,,..,
dan ketika saya dan teman saya fery
fitriansyah terbangun pada pukul 6 pagi WIB, terdengarlah suara kotokan pintu
dan pada saat itu sebelum saya membuka pintu, fery liat dulu dari jendela yang
ada di samping pintu tapi tidak jelas. Dan setelah itu saya langsung membuka
pintu, ketika pintu terbuka betapa shok nya saya dan fery karena dihadapan kami
terlihat dua orang lelaki dewasaa yang memakai topi dan posisinya langsung
menodongkan pistolnya kehadapan kami, kami langsung gemetar dan tidak ada
pilihan lain lagi kecuali mundur kebelakang, kedua perampok tersebut langsung
masuk kedalam kosan kami, sedangkan pada waktu itu teman saya yang bernama sobi
masih tidur dan di bangunkan perampok tersebut, sobipun langsung shok melihat
kedua perampok tersebut dan kami bertiga langsung disuruhnya duduk didepan
perampok tersebut, dan perampok tersebut berkata diam jangan teriak, kalau
teriak saya tembak kalaian semua. Kamipun dian tanpa berteriak dan belum
melakukan perlawanan apapun, pada saat itu perampok itu satu sibuk mencari
barang-barang berharga di atas meja belajar kami, seperti hp dan Laptop,
setelah hp dan laptop didapatnya, perampok itu berkata kepada kami mana kontak
motor, dan memintah kami mengekuarkan motor kami, saat itu motor didalam kos
kami berjumlah 3 buah motor, 2 motor Pixion dan satu motor Vega R.
Seketika
itu yang ada dipikiran saya adalah akan kehilangan motor Pixion saya, dan saya
tidak ikhlas akan kehilangan harta keluarga saya, entah mengapa pada saat itu
saya langsung berdiri dan mendorong perampok yang ada di depan saya dan saya
sambil berlari secepat mungkin, setelah saya sudah keluar dari pagar kos saya
dan sayaa baru menyadari bahwa dada saya ditempak oleh perampok yang saya
dorong tadi, setelah saya menyadari bahwa saya tertembak saya terus berlari
sebisa saya sambil berteriak minta tolong warga sekitar,sekitar 2 menit saya
berlari dalam keadaan dada tertembus peluru saya merasa kekuatan tubuh saya
melemah dan rasanya lemah sekali. Pada ketika saya sampai di depan pagar masuk
Universitas PGRI Palembang saya melihat ada motor d depan saya, spontan motor
tersebut saya hadang dan minta tolong agar dibawah ke Rs.Muhammadia Palembang,
pada saat berada diatas motor dengan keadaan tidak memakai baju dan hanya
memakai celana pendek saja yang berlumur dara....
.setelah
sekitar 3 menit saya sampai di Rs. Muhammadia dan sesampai di Rs. Muhammadia
saya langsung diperiksa oleh suster disana dan keadaan saya saat itu masih
sadar, saya hanya di pasang inpus ditangan kiri dan kanana saja, karena pada
saat itu pihak Rs.Muhammadia tidak sanggup lagi menangani saya, saya langsung
dipindahkan ke Rs. Muhammad Husen pelembang dan saya langsung dimasukan didalam
mobil Ambulance dengan perjalanan mobil sekitar 30 menit menuju ke Rs. Muhammad
Husen......sesampai di Rs.Muhammad Husen saya langsung diperiksa oleh dokter
disana, pada saat itu dokter langsung mengambil tindakan untuk melakukan
operasi kecil terlebih dahulu di dada saya untuk mengeluarkan dara dari
tembakan peluru tersebut,,,,
kondisi
saya menurun secarah drastis dan saya mengalami kesulitan untuk bernafas,
sedangkan kedua orang tua saya belum sampai juga ke palembang karena jarak desa
saya berada di muara enim..sekitar 3 jam saya berada di Rs.Muhammad husen
barulah kedua orang tua saya sampai Rumah sakit. Dan pada saat itu ibu saya
langsung menangis ketika melihat saya terbaring tak berdaya di ranjang dengan
nafas bantuan oksigen dan badan saya masih berlumur darah........dan saya ikut
menangis juga sobbb......sangat sedih dan tegang sekali dengan kondisi seperti
itu...
setelah saya melakukan oporasi
pemasangan Pen untuk mengganti 3 tulang rusuk saya yang patah akabit tembakan
peluru tersebut dan membersika sisa-sisa proyektil peluru........10 hari telah
saya lewati di Rs.Muhammad Husen saya diperbolehka pulang oleh dokter dan
melakukan berobat jalan saja...................setelah kejadian itu saya pulang
kerumah dan beristirahat total dirumah tanpa melakukan aktivitas apapun karena
pada saat itu saya belum sembuh total dan bahkan mau dudukpun saya memerlukan
bantuan ibu saya............. dan setelah satu bulan saya beristrhat saya
merasa kondisi saya sudah agak membaik dan saya melanjutkan kuliah saya lagi
sampai dengan sekarang.......
ia
gitulah sob ujian yang diberikan Allah SWT kepada saya sebagai hambanya.......
namun
walaupun begitu besar cobaan yang saya dapat, saya tidak pernah menyalahkan
Allah SWT... karena saya percaya kalau Allah SWT memberikan cobaan kepada
hambanya tidak akan melebihi dari kemapuan hambanya tersebut......yakinlah
disetiap musibah dan ujian Allah SWT itu pasti ada hikmnya yang bisa kita ambil
dibalik ujian tersebut,,,,,,dan dari kejadian tersebut banyak sekali pelajaran
yang kita dapat dan agar kita selalu berhati-hati dan juga selalu mengingat
Allah SWT,,,,karena mengapa saya berkata seperti ini sobbb,,,,,,apakah kalian tahu apa yang ada
dipikiran saya pada saat saya berlarih dalam kondosi dada tertembak dan belumur
darah? Yang spontan terpikir dalam benak saya, saya akan mati, mati dan
mati,,,dan apakah yang saya pikirkan lagi sob dalam keadaan seperti itu?...yang
saya pikirkan adalah saya waktu itu tidak sholat subuh...itu yang saya pikirkan
sob,,,,,,jadi bukanya pacar, harta, teman, atau yang lainnya yang kita pikirkan
kalau dalam keadaan seperti itu sobbb......jadi mungkin satu pesan saya sob
selalu lah bersyukur kepada Allah SWT, caranya dengan melakukan sholat 5 waktu
dan mejauhi larangannya sob.......
SEKIAN SOB CERITA PENDEK DARI
KEJADIAN O1 JULI 2015 .....
WASSALAMU’ALAIKUM WR...WB...
ALLAHUAKBAR
E-mail Riky95febrianto@gmail.com
sipzz
BalasHapus